Bilangan 19

Pengampunan Bagi Orang Percaya

12 Juli 2023
GI Mario Novanno

Di antara berbagai ritual kurban Perjanjian Lama, hewan kurban yang kita baca hari ini sangat unik karena hewan kurban itu umumnya jantan, disembelih di depan Kemah Pertemuan, dan dibawa oleh orang yang ingin mempersembahkan kurban, entah karena telah melakukan dosa, untuk memenuhi nazar, atau mengucap syukur (pasal 1-4). Akan tetapi, dalam kasus penahiran, seekor lembu betina merah dibakar habis untuk mendapat abunya. Ritual ini unik karena yang disembelih ialah hewan betina dan satu-satunya yang warnanya ditentukan. Tempat upacara juga berbeda. Imam Eleazar harus melaksanakannya di luar tempat pertemuan, menjauh dari pintu masuk Kemah Pertemuan. Hal lain yang tidak lazim adalah saat hewan dibakar, imam diperintahkan untuk melempar "kayu aras, hisop dan kain merah tua" ke dalam api. Setelah itu, abu lembu betina merah itu dikumpulkan dan disimpan "pada suatu tempat yang tahir di luar perkemahan." Abu itu dipakai "bagi umat Israel untuk air penahiran; itulah penghapus dosa" (19:6,9 TB2).

Ketika seseorang menyentuh mayat apa pun secara langsung atau tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja, ia dianggap berdosa sehingga dinyatakan najis selama 7 hari (19:11). Orang yang najis tidak boleh datang dan beribadah kepada TUHAN yang kudus. Melalui abu lembu betina merah, TUHAN menyediakan cara untuk membuat orang yang najis menjadi tahir (bersih). Seorang lain yang tahir harus mengambil hisop, mencelupkannya ke dalam bejana yang sudah diisi sedikit abu dan air mengalir, lalu memercikkannya ke atas orang dan berbagai perabotan yang telah tercemar karena mayat di hari ketiga dan ketujuh Setelah itu, orang yang najis itu harus mencuci pakaiannya dan membasuh badannya, dan saat matahari terbenam baru dinyatakan tahir (19:17-19). Ritual ini menyucikan orang yang najis agar bisa mempersembahkan kurban dan menyembah TUHAN lagi. Jika orang yang najis tidak menjalankan upacara ini, ia akan dilenyapkan (19:20).

Kurban lembu betina merah merupakan tipologi (gambaran) bagi kurban Kristus untuk menebus dosa orang percaya. Tuhan Yesus "tidak bercela", sama seperti lembu betina merah. Sama seperti lembu betina merah disembelih di "luar tempat perkemahan" (19:3), Tuhan Yesus juga disalibkan di luar kota Yerusalem (Ibrani 13:11-12). Sama seperti abu lembu betina merah menahirkan manusia dari kenajisan kematian, begitu pula kurban Kristus menyelamatkan kita dari hukuman dan kecemaran rohani. Datanglah kepada Kristus setiap kali kita berbuat dosa, apa pun dosa kita niscaya Ia akan mengampuni dan menerima kita kembali. Setiap kali Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan dosa, apakah Anda selalu segera datang kepada Kristus?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design